Kumpulan catatan harian

Tampilkan postingan dengan label investasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label investasi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 24 Mei 2023

Jenis Profil Resiko Dalam Berinvestasi, Kamu Yang Mana?


Profil resiko yang dimaksud disini adalah seberapa besar resiko yang dapat ditanggung oleh investor. Sebelum memulai investasi tentunya anda hanya memiliki satu tujuan, yaitu keuntungan. Tapi keuntungan sebesar apa yang akan anda dapatkan biasanya sebanding dengan resiko yang akan dihadapi. Jangka waktu investasi juga menjadi salah satu faktor penilaian resiko tersebut.

Ada 3 jenis profil resiko yang dimiliki oleh investor.

1. Konservatif
Jenis ini biasanya banyak diisi oleh investor pemula. Pengetahuan yang masih sedikit didunia investasi menjadikan mereka cenderung investasi pada instrumen-instrumen yang aman dan beresiko rendah. Tipe ini juga kebanyakan dalam jangka panjang. Para investor ini mempersiapkan untuk tujuan jangka panjang yang jelas seperti untuk pensiun dan pendidikan anak. 

Instrumen investasi yang cocok untuk tipe konservatif adalah Reksadana Pasar Uang, Reksadana Pendapatan Tetap, dan Deposito.

2. Moderat
Tipe moderat sudah sedikit paham dengan dunia investasi. Mereka juga mulai mencoba untuk investasi di insrumen beresiko tinggi. Tentunya dengan tetap menaruh sebagian investasinya diintrumen yang aman. Tipe ini biasanya menkombinasikan investasi jangka panjang dan jangka pendek. Potensi keuntungannya pun diatas deposito dan inflasi.

Instrumen yang bisa dipakai antara lain Obligasi, Deposito dan sedikit Saham.

3. Agresif
Untuk tipe ini tentu kita tahu punya potensi keuntungan yang besar. Sesuai dengan resikonya yaitu High Risk, High Return. Orang-orang tipe ini biasanya sudah bebas secara financial atau sudah lama berkecimpung didunia investasi. Tipe ini kebanyakan berinvestasi secara jangka pendek.

Instrumen investasi yang biasa digunakan oleh tipe ini antara lain Saham, Forex, Komoditas, dan Properti.

Demikian 3 jenis profil resiko para investor. Anda termasuk yang mana? Ingat, uang anda, yang mengendalikan juga anda, Jangan sampai tergiur iming-iming keuntungan besar hingga anda salah dalam berinvestasi.
Share:

Jumat, 01 November 2019

Mengenal Dinar dan Dirham

Pada zaman Nabi Muhammad SAW, dirham dan dinar ditetapkan sebagi alat tukar yang sah dalam perniagaan, juga menstandarkan tiga jenis dirham yang beredar kala itu menjadi satu jenis dirham, yakni dirham 14 qirat.

Pada masa Umar bin Khatab dinar dan dirham dibuatkan standar baku. Dinar merupakan koin emas 22 karat seberat 4,25 g dan berdiameter 23 mm. sedangkan dirham merupakan koin perak murni seberat 3 g dan berdiameter 25 mm. dinar dan dirham merupakan mata uang riil yang terbuat dari bahan intrinsik.

Selain digunakan untuk melakukan transaksi jual-beli, dinar dan dirham jua dipakai untuk menunaikan zakat. Imam Hanafi, pernah berkata, “Bahwa ukuran nisab zakat yang disepakati ulama, bagi emas adalah 20 mitsqal dan telah mencapai satu haul (satu tahun) dan bagi perak adalah 200 dirham.

Saat ini di Indonesia sudah ada beberapa pihak yang mencetak dinar dan dirham. Diantaranya Antam, Wakala induk nusantara, IMN, dan Sala. Dinar dan dirham juga tidak terpengaruh inflasi mata uang, jadi sangat cocok digunakan sebagai tabungan jangka panjang.

Share: