Kumpulan catatan harian

Tampilkan postingan dengan label prosesor. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label prosesor. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 November 2008

Prosesor Intel core i7

CALIFORNIA - Intel Corporation kembali menambah jajaran prosesornya dengan meluncurkan Intel Core i7, seri Intel Core terbaru setelah prosesor Intel Core 2 Duo.


Dinamakan i7 karena prosesor ini mengusung identifier i7, teknologi terbaru dari Intel. Intel Core i7 menjadi produk pertama dari beberapa prosesor dengan teknologi yang sama, yang akan diluncurkan hingga tahun depan.


Seperti beberapa seri prosesor yang diluncurkan terdahulu, Intel Core i7 juga hadir dengan versi Extreme Edition. Produk ini menurut pihak Intel akan membawa performa tinggi pada komputer sekaligus membuatnya semakin hemat energi. Padahal biasanya jika performa semakin tinggi, kebutuhan energinya semakin besar.


Intel Core i7 juga memiliki teknologi proses 45 Nanometer seperti Centrino 2. Proses 45 Nanometer ini akan menghasilkan kualitas tampilan gambar di monitor jauh lebih baik, seperti memutar video definisi tinggi.


Untuk produk prosesor yang bakal menjadi andalannya ini, Intel membedakannya dalam dua warna logo. Logo berwarna biru untuk Prosesor Intel Core i7, dan hitam untuk Intel Core i7 Extreme Edition. Prosesor berbasis teknologi microarhitecture itu diharapkan mulai diproduksi pada kuartal keempat tahun ini.

Teknologi Turbo Boost membuat kinerja komputer lebih cepat untk memenuhi kebutuhan dan beban kerja pengguna. Melalui unit on-die power control yang canggih dan menggunakan transistor power gate berbasis teknologi proses manufaktur 45 nanometer.

Turbo Boost secara otomatis akan menyesuaikan clock speed dari satu atau lebih serta dari empat invidual processing cores untuk aplikasi single dan multi-threaded untuk meningkatkan kinerja tanpa menambah penggunaan energi. Teknologi ini juga membantu mengendalikan overheating, meski suhu rata-rata pada saat maksimal sebesar 60 derajat.

Intel Core i7 juga mempunyai teknologi power saving yang memungkinkan desktop berhibernasi. Sebelumnya teknologi ini hanya dimiliki oleh notebook berbasis Intel. Sementara itu, teknologi Hyper-threading memungkinkan komputer bekerja secara simultan. Hasil akhirnya, prosesor ini memberikan kinerja 8-threaded.


Intel Core i7 juga mempunyai Quick Path Interconnect, sistem antarkoneksi dengan proses berkecepatan tinggi, lebih dari 25 gigabit per detik, per-link. Dengan kemampuan kecepatan proses itu, Intel Core i7 yang mempunyai peranti AMD (Advanced Micro Devices) mutakhir menjadi pengontrol memori yang lebih terintegrasi.





Share:

Selasa, 18 November 2008

ATOM Dual Core tidak Lebih Cepat

Kalau netbook kita dipasangi Intel Atom dual-core, tentu kita boleh berharap kinerjanya melesat dua kali lipat bukan? Ini mengingat netbook saat ini dipasangi Intel Atom single-core (N270).

Asumsi tersebut ternyata tidak tidak selalu berlaku. Menurut PC Pro, prosesor dengan dua core tidak selalu berkinerja dua kali lebih cepat dibandingkan CPU satu-core.
Tepatnya, kinerjanya tidak selalu dua kali lebih cepat, karena cara kerja software tidak seperti itu. Namun chip dual-core memang lebih baik dalam menangani beberapa tugas dibandingkan prosesor satu core.

Inilah yang dilakukan PC Pro. Mereka melakukan uji benchmark pada sebuah komputer yang dipersenjatai oleh Atom 330, CPU Atom dual-core pertama Intel. Chip ini mengusung kecepatan clock yang sama (1,6GHz) dengan Intel Atom N270 yang digunakan pada netbook saat ini. Namun pengujian PC Pro mengungkapkan bahwa kinerjanya hanya 16% lebih cepat.

Chip dual-core itu memang mengungguli N270 dan VIA C7-M 2,0GHz di kebanyakan uji. Namun selisihnya tidak banyak. Selain itu juga terlalu berpengaruh pada MS Office. Satu-satunya area yang bersinar adalah kinerja multi-tasking.

Intel sendiri memang belum secara resmi mengumumkan kapan akan merilis chip Atom dual-core untuk netbook. Atom 330 ini pun dirancang untuk desktop. Mungkinkah Januari mendatang pada ajang CES, Intel punya kejutan baru?


source : kompas.com





Share:

Selasa, 23 September 2008

Mengenal AMD Phenom

Hal-hal yang perlu diketahui soal prosesor AMD phenom

Mikroarsitektur K10
K10 adalah kode untuk arsitektur prosesor terbaru AMD yang hadir menggantikan arsitektur K8. Prosesor yang menggunakan arsitektur K10 adalah opteron (untuk server) dan phenom (untuk desktop).

Hemat Energi
Teknologi ini mengontrol kerja transistor-transistor dalam inti prosesor agar bekerja lebih efisien. Dual Dynamic Power Management (DDPM) sebelumnya dikenal dengan "split-plane". Inilah pengontrol tegangan independen untuk inti prosesor dan pengatur memori yang ada pada prosesor.

Beda frekuensi
Fitur ini memungkinkan inti prosesor bekerja pada frekuensi yang berbeda dengan inti prosesor yang lain. Misalnya ketika ada sebuah aplikasi berat yang tidak mendukung multiprosesor. Saat itu sebuah inti prosesor akan bekerja dengan kecepatan penuh, sedangkan inti-inti lainnya akan masuk ke posisi 'nganggur' dan dengan konsumsi daya terendahnya. Hasilnya efisiensi energi dan panas. AMD juga menyiapakan perangkat bernama AMD OverDrive yang memiliki fitur untuk mengubah kecepatan prosesor dan menguji kestabilannya.

Jalur Data Lebih Lebar
Pada prosesor generasi K10, AMD sudah mengimplementasikan jalur data intrnal 128-bit floating point (full pipeline). Dengan jalur data yang lebih lebar ketimbang sebelumnya, prosesor bisa lebih cepat. Memory Optimizer adalah metode untuk mengefisienkan akses ke memori dengan mengoptimalakn penggunaan inti prosesor dan menggunakan pengatur memori yang independen.

Cache Yang Berimbang
Arsitektur K10 memiliki cache yang lebih besar debanding K8. Selain itu cache L3 juga mulai disediakan. Teknologi AMD Balanced Smart Cache ini mengatur agar penggunaan cache lebih seimbang.

Fitur Untuk Virtualisasi
Dalam virtualisasi, pengguna bisa memakai banyak sistem operasi. Masalahnya beda sistem operasi, beda cara penggunaan memori. Sebelumnya, penerjemah kebutuhan memori untuk setiap OS ditangani dengan teknik 'shadow paging'. Tetapi pada kondisi tertentu operasi tersebut menghabiskan sampai 75 persen dari waktu sang sistem opersi utama. pada mikroarsitektur K10, tersedia peranti keras yang melakukan 'shadow paging' yang disebut Nested Paging.

source : PCplus



Share:

Senin, 08 September 2008

Prossesor Baru INTEL ATOM

Perusahaan raksasa Intel kembali meluncurkan salah satu prossesor yang di klaimnya sebagai prosesor terkecil yang dibuat dengan transistor terkecil di dunia. Prosesor tersebut di beri nama Intel Atom. Intel Atom dibuat dengan menggunakan teknologi 45 nanometer. Dengan ukuran kurang dari 26 milimeter persegi dan mengandung 47 juta transistor.
Selain ukurannya yang kecil prosesor ini juga mengkonsumsi daya yang kecil. Pada penggunaan perangkat bergerak hanya membutuhkan daya antara kurang dari 1 watt-2,5 watt. karena penggunaan daya yang kecil itu, perangkat yang menggunakan Intel Atom jadi irit baterai.
Penggunaan prosesor ini mengarah kepada netbook dan nettop. Netbook sendiri merupakan perangkat yang mirip notebook hanya saja berukuran kecil dan digunakan khusus untuk berinternet. Contoh netbook yang sudah ada di Indonesia dan sudah menggunakan Intel Atom adalah Asus Eee PC 902, MSI Wind, Axioo Pico dan Acer Aspire One. Nettop juga hanya digunakan untuk berinternet, tapi nettop bukan perangkat bergerak.
Prosesor Intel Atom ini tidak mengadaptasi arsitektur prosesor yang sudah ada, tapi menggunakan desain arsitektur yang benar-benar baru.
Selain hemat energi, prosesor ini juga memberikan performa yang baik. Intel Atom memiliki FSB (front side bus) yang memiliki kecepatan sampai 533 Mhz untuk mempercepat transfer data. Prosesor ini juga mendukung multi-threading. Performa multimedia dan game juga digenjot dengan adanya dukungan untuk Streaming SIMD Extentions 3 (SSE3).
Tapi, jangan harap game 3 dimensi bisa berjalan mulus di perangkat Atom. Maklum saja, Atom dibuat untuk berinternet.

source : PCplus



Share: